PDK
News-Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sayuti Asyathri
mengatakan dalam menghadapi pemilu 2014, PDK mulai tahun ini akan
menyiapkan 6.000 kader yang siap menjadi penyampai visi dan misi PDK ke
masyarakat. Hal itu dikatakan Sayuti saat memberi pembekalan dalam
acara Training of Trainers (TOT) Angkatan I bagi Pimpinan Provinsi dan
DRPD seluruh Indonesia, di Jakarta, dari 16-18 Juli 2012.
Dalam acara yang diikuti 270 peserta ini, presiden PDK menegaskan bahwa tidak ada pikiran untuk PDK bergabung dengan partai lain atau membubarkan diri. Karena menurut Sayuti selama rakyat membutuhkan pemerintahan yang bersih, maka keberadaan PDK tetap diperlukan.
Keberadaan PDK, jelas Sayuti, adalah untuk mengubah nasib bangsa yang selama ini seperti seekor ayam yang berada di dalam kandang, yang hanya berputar-putar di kandangnya. Untuk itu, jelas Sayuti bangsa ini harus dibangun berdasar ilmu pengetahuan jika ingin maju. “Suatu bangsa akan maju jika punya knowledge. Itulah yang terjadi di banyak bangsa dunia yang maju,” jelas Sayuti yang disambut antusias peserta.
Jika selama ini rakyat disuguhi berita-berita korupsi yang banyak dilakukan oleh orang-orang partai, maka menurut Sayuti, rakyat dengan sendirinya tentu tidak akan memilih partai yang tidak dapat dipercaya. Jika selama ini, banyak partai yang beriklan di televisi karena mereka punya televisi, partai tersebut, papar Sayuti, akan memperjuangkan rakyatnya di televisi. Sedangkan PDK, karena tidak punya televisi, jika dipercaya rakyat maka akan memperjuangkan nasib rakyat di parlemen.
PDK di antara partai-partai, jelas Sayuti, punya posisi yang unik. Sebab PDK bukanlah partai yang disponsori oleh orang-orang tertentu. Sehingga PDK dapat menjaga visi dan misinya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan dengan tulus.
Peserta TOT, Anton Kogoya, ketua DPP Papua amat menghargai acara ini. Menurutnya kegiatan ini dapat memberi motivasi untuk menyebarkan visi dan misi PDK di rakyat Papua. Walaupun sebelum ikut kegiatan ini, Anton mengaku sudah bekerja keras demi PDK, ini terbukti dari 28 kabupaten dan 1 kota di Papua, 100 persen sudah ada pengurusnya. “Padahal kondisi Papua itu sukar, karena letak satu kabupaten dengan kabupaten lainnya amat jauh,” jelasnya. Sehingga Anton yakin PDK di Papua dapat lolos dari verifikasi oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU).
Begitu pula dengan Seblum Mandacan, Sekum Papua Barat, mengatakan sudah menyiapkan para pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan untuk menyambut verifikasi pemilu. Untuk di Papua Barat menurut Seblum di kabupaten/kota sudah lebih dari 80 persen dan tingkat kecamatan sudah lebih dari 50 persen. rud
Dalam acara yang diikuti 270 peserta ini, presiden PDK menegaskan bahwa tidak ada pikiran untuk PDK bergabung dengan partai lain atau membubarkan diri. Karena menurut Sayuti selama rakyat membutuhkan pemerintahan yang bersih, maka keberadaan PDK tetap diperlukan.
Keberadaan PDK, jelas Sayuti, adalah untuk mengubah nasib bangsa yang selama ini seperti seekor ayam yang berada di dalam kandang, yang hanya berputar-putar di kandangnya. Untuk itu, jelas Sayuti bangsa ini harus dibangun berdasar ilmu pengetahuan jika ingin maju. “Suatu bangsa akan maju jika punya knowledge. Itulah yang terjadi di banyak bangsa dunia yang maju,” jelas Sayuti yang disambut antusias peserta.
Jika selama ini rakyat disuguhi berita-berita korupsi yang banyak dilakukan oleh orang-orang partai, maka menurut Sayuti, rakyat dengan sendirinya tentu tidak akan memilih partai yang tidak dapat dipercaya. Jika selama ini, banyak partai yang beriklan di televisi karena mereka punya televisi, partai tersebut, papar Sayuti, akan memperjuangkan rakyatnya di televisi. Sedangkan PDK, karena tidak punya televisi, jika dipercaya rakyat maka akan memperjuangkan nasib rakyat di parlemen.
PDK di antara partai-partai, jelas Sayuti, punya posisi yang unik. Sebab PDK bukanlah partai yang disponsori oleh orang-orang tertentu. Sehingga PDK dapat menjaga visi dan misinya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan dengan tulus.
Peserta TOT, Anton Kogoya, ketua DPP Papua amat menghargai acara ini. Menurutnya kegiatan ini dapat memberi motivasi untuk menyebarkan visi dan misi PDK di rakyat Papua. Walaupun sebelum ikut kegiatan ini, Anton mengaku sudah bekerja keras demi PDK, ini terbukti dari 28 kabupaten dan 1 kota di Papua, 100 persen sudah ada pengurusnya. “Padahal kondisi Papua itu sukar, karena letak satu kabupaten dengan kabupaten lainnya amat jauh,” jelasnya. Sehingga Anton yakin PDK di Papua dapat lolos dari verifikasi oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU).
Begitu pula dengan Seblum Mandacan, Sekum Papua Barat, mengatakan sudah menyiapkan para pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan untuk menyambut verifikasi pemilu. Untuk di Papua Barat menurut Seblum di kabupaten/kota sudah lebih dari 80 persen dan tingkat kecamatan sudah lebih dari 50 persen. rud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar