Selasa, 14 Agustus 2012

Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Kudus

Kudus, Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Kudus untuk persiapannya dalam pemilku 2014 sudah mulai dilakukan konsolidasi kepengurusan tingkat cabang maupun pada tingkat anak cabang di daerah Kabupaten Kudus. Ketua cabang panggilannya Bang Ebit kelihatan sibuk mempersiapkan perlengkapan dan antribut Partai Demokrasi Kebangsaan  dari mulai spanduk juga melakukan penggantian papan nama sekretariatan agar lebih dapat dikenal dan dekat pada masyarakat di Kudus sebagai partai politik sebagai salah satu alternatif  penyaluran aspirasi dalam pemilu nanti. Untuk memenuhi ketentuan verifikasi setidaknya pada pengurus dan kader Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Kudus diminta menyerahkan photo copy KTP dan pas photo 3x4 sebanyak 3 lembar untuk digunakan sebagai kartu anggota dan administrasi. Menurut keterangan ketua Cabang Partai demokrasi Kebangsaan Cabang Kudus bang Ebit pengumpulan KTP anggota dan kader sekurang-kurang 1000 KTP yang harus diserahkan kepada KPUD Kudus dalam waktu dekat untuk kelengkapan administrasi persyaratan partai peserta pemilu 2014. bang Ebit menargetkan pada setiap anak cabang yang ada di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus, diserahi untuk membantu mengumpulkan Photo Copy KTP anggota / kadernya  masing- masing minimal 100  .Demokrasi Kebangsaan di Kudus yang saat ini telah memiliki kader yang  duduk di DPRD kabupaten Kudus sebangak 2 orang , dengan konsolidasi intensif  yang dilakukan secara berkala diharapkan pada Pemilu 2014 akan ada peningkatan dalam jumlah perolehan suara, dengan bertambahnya jumlah kursi d DPRD Kudus khususnya.
Berkarya nyata tanpa prasangka dengan  dedikasi tinggi dalam pengabdian untuk bangsa dan negara dengan tulus adalah motto yang terkandung dalam jiwa setiap kader dan anggota Partai Demokrasi Kebangsaan Kabupaten Kudus ... Bang Ebit dengan senyum penuh keyakinan menutup pembicaraan ...( ops.independent )

Sabtu, 11 Agustus 2012

PDK Siapkan 6.000 Kader


PDK News-Presiden Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sayuti Asyathri mengatakan dalam menghadapi pemilu 2014, PDK  mulai tahun ini akan menyiapkan 6.000 kader yang siap menjadi penyampai visi dan misi PDK ke masyarakat.  Hal itu dikatakan Sayuti saat memberi pembekalan dalam acara Training of Trainers (TOT) Angkatan I bagi  Pimpinan Provinsi dan DRPD  seluruh Indonesia, di Jakarta, dari 16-18 Juli 2012.
Dalam acara yang diikuti 270 peserta ini, presiden PDK menegaskan bahwa tidak ada pikiran untuk PDK bergabung dengan partai lain atau membubarkan diri. Karena menurut Sayuti selama rakyat membutuhkan pemerintahan yang bersih, maka keberadaan PDK tetap diperlukan.
Keberadaan PDK, jelas Sayuti, adalah untuk mengubah nasib bangsa yang selama ini seperti seekor ayam yang berada di dalam kandang, yang hanya berputar-putar di kandangnya. Untuk itu, jelas Sayuti bangsa ini harus dibangun berdasar ilmu pengetahuan jika ingin maju. “Suatu bangsa akan maju jika punya knowledge. Itulah yang terjadi di banyak bangsa dunia yang maju,” jelas Sayuti yang disambut antusias peserta.
Jika selama ini rakyat disuguhi berita-berita korupsi yang banyak dilakukan oleh orang-orang partai, maka menurut Sayuti, rakyat dengan sendirinya tentu tidak akan memilih partai yang tidak dapat dipercaya. Jika selama ini, banyak partai yang beriklan di televisi karena mereka punya televisi, partai tersebut, papar Sayuti, akan memperjuangkan rakyatnya di televisi. Sedangkan PDK, karena tidak punya televisi, jika dipercaya rakyat maka akan memperjuangkan nasib rakyat di parlemen.
PDK di antara partai-partai, jelas Sayuti, punya posisi yang unik. Sebab PDK bukanlah partai yang disponsori oleh orang-orang tertentu. Sehingga PDK dapat menjaga visi dan misinya untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan dengan tulus.

Anton Kogoya
Peserta TOT, Anton Kogoya, ketua DPP Papua amat menghargai acara ini. Menurutnya kegiatan ini dapat memberi motivasi untuk menyebarkan visi dan misi PDK di rakyat Papua. Walaupun sebelum ikut kegiatan ini, Anton mengaku sudah bekerja keras demi PDK, ini terbukti dari 28 kabupaten dan 1 kota di Papua, 100 persen sudah ada pengurusnya. “Padahal kondisi Papua itu sukar, karena letak satu kabupaten dengan kabupaten lainnya amat jauh,” jelasnya. Sehingga Anton yakin PDK di Papua dapat lolos dari verifikasi oleh Komisi Pemilhan Umum (KPU).
Begitu pula dengan Seblum  Mandacan, Sekum Papua Barat, mengatakan sudah menyiapkan para pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan untuk menyambut verifikasi pemilu. Untuk di Papua Barat menurut Seblum di kabupaten/kota sudah lebih dari 80 persen dan tingkat kecamatan sudah lebih dari 50 persen. rud

Foto-foto Training of Trainers Angkatan I Pimpinan Provinsi dan DPRD PDK Seluruh Indonesia, Jakarta, 16-18 Juli 2012



PDK Jaring Caleg Eksternal


MAKASSAR — Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) mulai menyiapkan diri secara serius menghadapi pemilu legislatif 2014 mendatang. PDK bertekad menembus ketentuan Parliamentary Threshold (PT).
Untuk mewujudkan tekad itu, PDK Kota Makassar membuka kesempatan kepada seluruh komponen masyarakat untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada pemilu 2014 mendatang. Pembukaan ruang bagi tokoh eksternal ini dimaksudkan untuk mendatangkan pemilih baru.
Ketua PDK Kota Makassar, Samsu Niang mengatakan siapa saja yang ingin maju sebagai calon legislatif PDK, dipersilakan mendaftar. “Nanti kita akan seleksi,” ujar Ketua PDK Kota Makassar Samsu Niang.
Wakil Ketua DPRD Makassar ini menambahkan PDK tidak hanya memberi kesempatan pada kader-kader partai, tapi juga tokoh-tokoh masyarakat lainnya yang ingin maju di pemilu legislatif.
“Kita melakukan penjaringan dini sehingga bisa mendapatkan caleg-caleg yang berkualitas dan mumpuni,” katanya.
Pada Pemilu 2009 lalu, PDK Makassar sukses meloloskan lima kadernya di DPRD Makassar. Perolehan kursi PDK di DPRD Makassar sama dengan perolehan kursi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera.

SEJARAH PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN

Partai Demokrasi Kebangsaan
Logo PDK.jpg
Ketua Umum Sayuti Asyathri
Sekretaris Jenderal K. Abyoto
Didirikan 23 Juli 2002 (sebagai PPDK);
28 Oktober 2007 (sebagai PDK)
Kantor pusat Pejaten Barat No. 30Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 12510  Jakarta Indonesia
Ideologi Pancasila
Telepon +62-21-780-4654
Situs web http://www.pdk.or.id

Logo PPDK pada Pemilu 2004
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), sebelumnya bernama Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan (PPDK), adalah salah satu partai politik di Indonesia. Dalam Pemilu 2009, partai ini bernomor urut 20. PPDK didirikan pada 22 Juli 2002 oleh tiga (3) orang pengamat politik, Ryaas Rasyid dan Andi Mallarangeng serta Herman Haeruman. Deklarasi dilaksanakan di Hotel Indonesia yang dihadiri oleh mengko polkam saat itu bapak Susilo Bambang Yudoyono.dihadiri kurang lebih 1000 orang simpatisan partai.
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan dalam Pemilu tahun 2009 akan berubah nama menjadi PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN (PDK) berikut gambar logo Partai, Keputusan ini disepakati oleh utusan Dewan Pengurus Provinsi Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan seluruh Indonesia pada acara Rapimnas tanggal 26-28 Oktober 2007 di Hotel Mercure-Ancol Jakarta. Dengan adanya perubahan tersebut menjadikan Partai Demokrasi Kebangsaan semakin mantap melaju berperan dalam kancah dunia perpolitikan di Indonesia dengan tanpa berfusi dengan Partai lainya.

VISI & MISI PARTAI DEMOKRASI KEBANGSAAN

 
Visi
Menghadirkan pemerintahan yang baik, bangun negara Indonesia seutuhnya demi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta keadilan bagi setiap rakyat Indonesia.

Misi
1. Mewujudkan organisasi pemerintahan yang ramping, administrasi yang efisien dan pola rekrutmen pejabat negara/ pemerintahan yang berbasis kompetensi.
2. Menanamkan prinsip manajemen pemerintahan dan pembangunan yang transparan, akuntabel, taat hukum dan partisipatif.
3. Mempromosikan prioritas kebijakan publik yang memihak pada kepentingan rakyat banyak sehingga mempercepat kesejahteraan rakyat dan terbangunnya peradaban bangsa yang bercirikan ketertiban umum, kreatifitas (seni budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi) serta kepribadian yang santun, ramah, dan sekaligus patriotik.
4. Melakukan reformasi sektor pendidikan secara komprehensif dan fokus pada peningkatan kualitas dan perluasan kesempatan pendidikan yang akan semakin memperkuat semangat kebangsaan Indonesia.
5. Mewujudkan konsep lingkungan hidup yang bersih sebagai titik tolak dan upaya pencegahan bencana alam dan acuan utama pembangunan sektor kesehatan masyarakat.
6. Menyediakan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertukangan dan pariwisata sebagai prioritas pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pokok nasional dan perluasan kesempatan kerja.
7. Menjaga martabat bangsa dan negara dalam pergaulan internasional, menolak domisasi negara lain dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.

Tanggal berdiri : 23 Juli 2002 (PPDK), 28 Oktober 2007 (PDK)
Inisiator : Ryaas Rasyid
Tokoh pendiri : Ryaas Rasyid, Andi Mallarangeng
Azas : Pancasila
Lambang partai : Untaian rantai emas (warna kuning) yang bulat bersambung sebanyak 17 buah diatas lingkaran berwarna hijau tua. Ditengah lingkaran lambang tercetak gambar padi yang melengkung mengikuti garis bagian dalam lingkaran lambang disebelah kiri dan gambar kapas melengkung mengikuti garis bagian dalam lingkaran lambang yang ditengahnya terdapat bintang segi lima berwarna merah. Lambang PDK tercetak di atas lembaran berwarna putih.
Ketua Umum : Ryaas Rasyid
Sekretaris Jenderal : Rapiuddin Hanarung
Alamat : Kantor DPP PDK, Jl. Pejaten Barat No.30. Jakarta 12510. Telp/Fax : 021-7804654